Pada masa-masa transisi remaja menjadi dewasa adalah masa yang cukup sulit untuk dilalui. Merasa takut dalam menghadapi tantangan hidup yang semakin besar membuat kamu ragu untuk menjalaninya.
Kalau memang hidup diibaratkan oleh perjalan kereta, rasanya sangat ingin minta Pak Masinis untuk menghentikan kereta hanya untuk kembali ‘ke rumah’ dan menjadi anak kecil seperti dulu kala, karena hidup ini berlalu begitu cepat dan saya tidak sepenuhnya menghargainya.
Hingga suatu waktu seorang tua menghampiri saya dan mempertanyakan kegusaran yang terlihat pada mimik muka, kemudian dia berkata “Begitu kamu menginjak usia 68 tahun, kamu akan menegosiasikan ulang atas permintaan menghentikan kereta barusan.” Disitu pun saya sadar faktanya kita tidak hidup selamanya, dan kita harus melakukan yang terbaik atas segalanya disisa waktu tersebut.
Jangan menyesali apapun yang telah kamu perbuat. Hargailah hidup begini adanya daripada mengharapkan sesuatu yang berbeda kan datang. Melewati berbagai pengalaman menyenangkan tanpa teman, pasangan dan keluarga mungkin dapat membuat kamu gundah. Faktanya, menerima akan datangnya kematian membawa makna baru bagi kehidupan karena kamu akan menghargai waktu yang kamu miliki, lebih banyak lagi.
P.S. catatan ini terinspirasi oleh lagu favorit saya: Stop This Train oleh John Mayer.
Well yes, come and join my ride.
LikeLike